Selasa, 08 Januari 2013

TOURISM (SOFTSKILL) SHIBUYA


Shibuya

Shibuya, salah satu dari 23 distrik khusus di kota Tokyo, dikenal sebagai salah satu pusat mode di Jepang, terutama bagi kaum muda. Setelah pembukaan jalur Yamanote pada tahun 1885, kata "Shibuya" muncul pertama kali sebagai terminal kereta api untuk Tokyo bagian barat daya. Shibuya diresmikan sebagai sebuah desa pada tahun 1889, lalu statusnya berubah menjadi sebuah kota pada tahun 1909, sebagai distrik pada tahun 1932, dan sebagai distrik di kota metropolis Tokyo pada tahun 1943.
Empat tahun kemudian, 15 Maret 1947, status Shibuya akhirnya menjadi sebuah distrik khusus karena berkembang pesat sebagai sentral komersial dan pusat hiburan kelas menengah atas.
Dengan luas wilayah 15,11 km² dan populasi lebih dari 200.000 orang, kehidupan malam di Shibuya tidak pernah terlihat lelah.

Shibuya

Shibuya menjadi salah satu kota tersibuk atau kota yang tak pernah tidur, karena segala aktivitas yang ada di kota ini tak pernah sepi. Tidak hanya orang jepang saja yang memenuhi tempat ini tetapi juga para turis dari berbagai mancanegara. Shibuya merupakan pusat perbelanjaan, yang mana kota ini di penuhi dengan bermacam departemen store dan pertokoan, dan berbagai macam hiburan ada di kota ini, kita juga dapat menemukan berbagai restoran dari yang mahal hingga yang murah.

Shibuya juga lebih dikenal dengan kotanya anak muda, karena kebanyakan orang yang berkunjung kesini adalah kaum muda. Kota ini juga menjadi pusat keluarnya model model busana dan keluarnya trend trend baru, maka tak heran jika anak muda di Jepang sangat fashionable dalam berpakaian. Central Gai (Senta-gai / センター街) adalah nama dari sebuah jalan (atau lebih tepatnya sebuah gang) di tengah Shibuya. Central Gai terkenal karena disana banyak sekali toko pakaian, toko musik, dan tentu saja toko video game. Jalan ini dimulai dari outlet Starbucks dan berakhir pada papan iklan HMV dengan panjang sekitar 36,5 meter.

Dan satu lagi yang tak kalah menariknya adalah suasana di lampu merah di tengah kota shibuya, begitu banyaknya orang menyeberang ketika lampu mulai hijau, dan saat lampu mulai merah banyak orang yang sudah mulai menunggu, dan itu terjadi secara terus menerus sepanjang hari.

Patung Hachiko

Salah satu cerita yang paling terkenal dari Shibuya adalah tentang kisah Hachiko, seekor anjing yang setia menunggu tuannya di stasiun Shibuya setiap hari dari tahun 1924 sampai dengan 1935. Kisah ini membuat Hachiko menjadi semacam pahlawan nasional karena loyalitasnya yang tinggi.
Sebuah patung Hachiko akhirnya dibangun bersebelahan dengan stasiun untuk mengenangnya. Dan lokasi disekitarnya, yang kemudian dinamakan Hachiko Square, menjadi titik pertemuan yang paling populer di Shibuya.


Nama : Dellarosa Mentari (11610769)
Kelas : 3 SA 01

0 komentar:

Posting Komentar