Shibuya
Shibuya, salah satu
dari 23 distrik khusus di kota Tokyo, dikenal sebagai salah satu pusat mode di
Jepang, terutama bagi kaum muda. Setelah pembukaan jalur Yamanote pada tahun
1885, kata "Shibuya" muncul pertama kali sebagai terminal kereta api
untuk Tokyo bagian barat daya. Shibuya diresmikan sebagai sebuah desa pada
tahun 1889, lalu statusnya berubah menjadi sebuah kota pada tahun 1909, sebagai
distrik pada tahun 1932, dan sebagai distrik di kota metropolis Tokyo pada
tahun 1943.
Empat tahun kemudian,
15 Maret 1947, status Shibuya akhirnya menjadi sebuah distrik khusus karena
berkembang pesat sebagai sentral komersial dan pusat hiburan kelas menengah
atas.
Dengan luas wilayah
15,11 km² dan populasi lebih dari 200.000 orang, kehidupan malam di Shibuya
tidak pernah terlihat lelah.
Shibuya |
Shibuya menjadi salah
satu kota tersibuk atau kota yang tak pernah tidur, karena segala aktivitas
yang ada di kota ini tak pernah sepi. Tidak hanya orang jepang saja yang
memenuhi tempat ini tetapi juga para turis dari berbagai mancanegara. Shibuya
merupakan pusat perbelanjaan, yang mana kota ini di penuhi dengan bermacam
departemen store dan pertokoan, dan berbagai macam hiburan ada di kota ini, kita
juga dapat menemukan berbagai restoran dari yang mahal hingga yang murah.
Shibuya juga lebih
dikenal dengan kotanya anak muda, karena kebanyakan orang yang berkunjung
kesini adalah kaum muda. Kota ini juga menjadi pusat keluarnya model model
busana dan keluarnya trend trend baru, maka tak heran jika anak muda di Jepang
sangat fashionable dalam berpakaian. Central Gai (Senta-gai / センター街) adalah nama dari sebuah jalan (atau
lebih tepatnya sebuah gang) di tengah Shibuya. Central Gai terkenal karena
disana banyak sekali toko pakaian, toko musik, dan tentu saja toko video game.
Jalan ini dimulai dari outlet Starbucks dan berakhir pada papan iklan HMV
dengan panjang sekitar 36,5 meter.
Dan satu lagi yang tak
kalah menariknya adalah suasana di lampu merah di tengah kota shibuya, begitu
banyaknya orang menyeberang ketika lampu mulai hijau, dan saat lampu mulai
merah banyak orang yang sudah mulai menunggu, dan itu terjadi secara terus
menerus sepanjang hari.
Patung Hachiko |
Salah satu cerita yang
paling terkenal dari Shibuya adalah tentang kisah Hachiko, seekor anjing yang
setia menunggu tuannya di stasiun Shibuya setiap hari dari tahun 1924 sampai
dengan 1935. Kisah ini membuat Hachiko menjadi semacam pahlawan nasional karena
loyalitasnya yang tinggi.
Sebuah patung Hachiko
akhirnya dibangun bersebelahan dengan stasiun untuk mengenangnya. Dan lokasi
disekitarnya, yang kemudian dinamakan Hachiko Square, menjadi titik pertemuan
yang paling populer di Shibuya.
Nama : Dellarosa Mentari (11610769)
Kelas : 3 SA 01
0 komentar:
Posting Komentar