By Pipiet Tri Noorastuti, Lutfi Dwi Puji Astuti
Terapi es sedang populer di Inggris. Teknik pengobatan ultra-dingin cryotherapy ini dirancang untuk melancarkan sirkulasi darah serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan saraf pusat. Suhunya tak tanggung-tanggung, mencapai -135 derajat celcius.
Terapi ini membuat pasien merasa seperti berada di dalam freezer lemari pendingin. Walau begitu, terapi yang biasa dilakukan sekitar tiga menit ini cukup digemari sejumlah wanita di Inggris.
Mereka umumnya memanfaatkan terapi ini untuk mengobati berbagai keluhan kesehatan seperti lelah, kulit kering, jerawat, selulit, depresi, stres, insomnia, asma, dan osteoporosis. Sejumlah atlet juga mulai memanfaatkannya untuk memulihkan cedera otot dan tulang. Sensasi dingin juga akan merangsang sistem saraf melepaskan hormon endorfin yang membantu memperbaiki suasana hati dari stres. Suhu dingin pun bersifat antiinflamasi untuk meredakan sakit.
Selama 30 detik pertama, mereka akan mendapat paparan suhu -60 derajat celcius. Dalam suhu ini, mereka diminta tetap bergerak dengan berjalan serta mengayunkan tangan ke atas dan ke bawah agar sirkulasi darah terjaga. Terapi umumnya berlangsung selama tiga menit di bawah pengawasan terapis dari luar ruang kaca.
emang sii manfaatnya banyak banget dan penting banget buat cewe.. tapi kalo harus berada di suhu -135 derajat celcius... gimana rasanya tuh.. mati rasa dehh.. tapi kalo terapi es ini ada di Indonesia.. gw pasti juga akan nyoba, gpp dehh dinginnya bikin mati rasa, yang penting badan gw sehat... :)
Rabu, 24 November 2010
Mendekam di "Freezer" demi tubuh sehat
Diposting oleh Dellarosa Mentari di 15.59
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Copyright © 2011 DELLAROSA MENTARI’S
Designed by headsetoptions, Blogger Templates by Blog and Web
0 komentar:
Posting Komentar